Yang Dimaksud Dengan Segmental Menurut Emile Durkheim Adalah

Halo, selamat datang di marocainsducanada.ca! Apakah kamu sedang mencari tahu yang dimaksud dengan segmental menurut Emile Durkheim adalah? Nah, kamu datang ke tempat yang tepat! Di artikel ini, kita akan membahas konsep penting dalam sosiologi ini secara mendalam, tapi dengan bahasa yang mudah dipahami. Jadi, siapkan kopi atau teh favoritmu, dan mari kita mulai belajar bersama!

Emile Durkheim, salah satu bapak pendiri sosiologi, memiliki banyak kontribusi penting dalam memahami bagaimana masyarakat berfungsi. Salah satu konsepnya yang paling terkenal adalah tentang solidaritas sosial, dan di sinilah konsep masyarakat segmental berperan penting. Kita akan mengupas tuntas apa itu masyarakat segmental dan bagaimana ia berbeda dari bentuk masyarakat lainnya.

Jangan khawatir jika kamu baru pertama kali mendengar istilah ini. Kita akan menjabarkannya langkah demi langkah, dengan contoh-contoh yang relevan agar kamu bisa benar-benar memahami yang dimaksud dengan segmental menurut Emile Durkheim adalah. Tujuan kita adalah membuat konsep yang terdengar rumit ini menjadi sesuatu yang mudah dicerna dan bahkan menarik untuk dipelajari. Jadi, mari kita mulai petualangan kita ke dunia sosiologi!

Memahami Konsep Solidaritas Sosial Durkheim

Sebelum membahas yang dimaksud dengan segmental menurut Emile Durkheim adalah, penting untuk memahami landasan teoritisnya, yaitu konsep solidaritas sosial. Durkheim membagi solidaritas sosial menjadi dua jenis utama: solidaritas mekanik dan solidaritas organik. Solidaritas ini mencerminkan bagaimana individu-individu terikat satu sama lain dalam masyarakat yang berbeda.

Solidaritas Mekanik: Kesamaan adalah Kunci

Solidaritas mekanik adalah jenis solidaritas yang ditemukan dalam masyarakat tradisional. Di masyarakat ini, individu-individu cenderung memiliki kesamaan dalam pekerjaan, gaya hidup, dan keyakinan. Mereka merasa terikat karena memiliki pengalaman dan nilai-nilai yang serupa. Dengan kata lain, kesamaan inilah yang menyatukan mereka. Coba bayangkan sebuah desa kecil di mana semua orang adalah petani dan memiliki kepercayaan yang sama; itulah contoh yang baik dari solidaritas mekanik.

Solidaritas Organik: Ketergantungan yang Saling Menguntungkan

Berbeda dengan solidaritas mekanik, solidaritas organik ditemukan dalam masyarakat modern yang kompleks. Dalam masyarakat ini, ada pembagian kerja yang sangat tinggi, sehingga individu-individu memiliki pekerjaan dan spesialisasi yang berbeda-beda. Solidaritas muncul karena orang-orang saling bergantung satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan mereka. Contohnya, seorang dokter membutuhkan petani untuk memberinya makanan, dan petani membutuhkan mekanik untuk memperbaiki traktornya. Ketergantungan inilah yang mengikat mereka bersama.

Solidaritas organik dan mekanik adalah dua kutub spektrum, dan kebanyakan masyarakat berada di antara keduanya. Memahami kedua jenis solidaritas ini akan membantu kita memahami lebih dalam konsep masyarakat segmental yang akan kita bahas selanjutnya.

Yang Dimaksud Dengan Segmental Menurut Emile Durkheim Adalah: Masyarakat yang Terbagi-Bagi

Nah, sekarang kita sampai pada inti pembahasan: yang dimaksud dengan segmental menurut Emile Durkheim adalah. Secara sederhana, masyarakat segmental adalah jenis masyarakat yang terbagi menjadi segmen-segmen yang serupa dan kurang lebih independen satu sama lain. Segmen-segmen ini bisa berupa keluarga, klan, desa, atau kelompok-kelompok kecil lainnya.

Ciri-Ciri Utama Masyarakat Segmental

Beberapa ciri utama yang membedakan masyarakat segmental dari bentuk masyarakat lainnya:

  • Kesamaan internal: Setiap segmen memiliki tingkat kesamaan internal yang tinggi. Orang-orang dalam satu segmen cenderung memiliki pekerjaan, gaya hidup, dan keyakinan yang sama.
  • Otonomi segmen: Setiap segmen memiliki tingkat otonomi yang tinggi. Mereka dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan mereka sendiri tanpa bergantung pada segmen lain.
  • Kurangnya integrasi: Integrasi antara segmen-segmen berbeda relatif rendah. Tidak ada banyak interaksi atau kerja sama antara segmen-segmen tersebut.
  • Solidaritas mekanik dominan: Solidaritas sosial dalam masyarakat segmental didasarkan pada solidaritas mekanik, yaitu kesamaan nilai dan pengalaman.

Contoh Masyarakat Segmental

Contoh klasik dari masyarakat segmental adalah masyarakat suku tradisional. Dalam masyarakat ini, suku tersebut terbagi menjadi klan-klan yang masing-masing memiliki wilayah, aturan, dan pemimpin sendiri. Klan-klan ini biasanya saling independen dan hanya berinteraksi sedikit satu sama lain. Contoh lain bisa ditemukan dalam desa-desa terpencil yang terisolasi dari dunia luar, di mana orang-orang memiliki kehidupan yang serupa dan saling bergantung satu sama lain.

Hubungan Antara Masyarakat Segmental dan Solidaritas Mekanik

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, masyarakat segmental sangat erat kaitannya dengan solidaritas mekanik. Dalam masyarakat segmental, individu-individu terikat satu sama lain karena mereka memiliki kesamaan dalam nilai, keyakinan, dan pengalaman. Kesamaan inilah yang menciptakan rasa persatuan dan solidaritas di antara mereka.

Bagaimana Solidaritas Mekanik Menjaga Masyarakat Segmental Tetap Bersatu

Solidaritas mekanik memainkan peran penting dalam menjaga masyarakat segmental tetap bersatu. Kesamaan nilai dan keyakinan menciptakan rasa saling percaya dan pengertian di antara anggota masyarakat. Hal ini juga mendorong kerja sama dan gotong royong, yang penting untuk kelangsungan hidup masyarakat.

Peran Hukum Represif dalam Masyarakat Segmental

Dalam masyarakat segmental, hukum cenderung bersifat represif. Hukum represif bertujuan untuk menghukum pelanggar dan memulihkan ketertiban sosial. Pelanggaran hukum dianggap sebagai pelanggaran terhadap solidaritas sosial, dan hukuman sering kali bersifat berat untuk mencegah orang lain melakukan hal yang sama.

Evolusi Masyarakat: Dari Segmental Menuju Organik

Durkheim berpendapat bahwa masyarakat mengalami evolusi dari bentuk segmental ke bentuk organik. Evolusi ini didorong oleh peningkatan kepadatan penduduk dan pembagian kerja.

Peningkatan Kepadatan Penduduk

Peningkatan kepadatan penduduk menyebabkan persaingan yang lebih besar untuk sumber daya. Hal ini mendorong orang untuk mencari cara-cara baru untuk bertahan hidup, yang pada akhirnya mengarah pada pembagian kerja.

Pembagian Kerja yang Semakin Kompleks

Pembagian kerja yang semakin kompleks menciptakan ketergantungan yang lebih besar antara individu-individu. Orang-orang menjadi semakin terspesialisasi dalam pekerjaan mereka, dan mereka harus bergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan mereka. Ketergantungan inilah yang menciptakan solidaritas organik.

Transisi yang Tidak Selalu Mulus

Transisi dari masyarakat segmental ke masyarakat organik tidak selalu mulus. Dapat terjadi ketegangan dan konflik sosial ketika masyarakat berjuang untuk menyesuaikan diri dengan perubahan. Durkheim menyebut kondisi ini sebagai anomi, yaitu kondisi di mana norma dan nilai-nilai sosial menjadi tidak jelas atau tidak efektif.

Tabel: Perbandingan Masyarakat Segmental dan Organik

Fitur Masyarakat Segmental Masyarakat Organik
Struktur Terbagi menjadi segmen-segmen yang serupa dan otonom Terintegrasi dengan pembagian kerja yang kompleks
Solidaritas Mekanik (berdasarkan kesamaan) Organik (berdasarkan ketergantungan)
Hukum Represif (berfokus pada hukuman) Restitutif (berfokus pada pemulihan)
Individu Kurang individualisasi Lebih individualisasi
Pembagian Kerja Rendah Tinggi
Contoh Masyarakat suku tradisional, desa-desa terpencil Masyarakat modern, kota-kota besar

FAQ: Pertanyaan Seputar Masyarakat Segmental

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang yang dimaksud dengan segmental menurut Emile Durkheim adalah:

  1. Apa itu masyarakat segmental menurut Durkheim? Masyarakat yang terbagi menjadi segmen-segmen serupa dan independen.
  2. Apa ciri utama masyarakat segmental? Kesamaan internal, otonomi segmen, kurangnya integrasi, dan solidaritas mekanik dominan.
  3. Apa contoh masyarakat segmental? Masyarakat suku tradisional, desa-desa terpencil.
  4. Apa itu solidaritas mekanik? Solidaritas berdasarkan kesamaan nilai dan pengalaman.
  5. Bagaimana solidaritas mekanik berperan dalam masyarakat segmental? Menjaga persatuan dan mendorong kerja sama.
  6. Apa itu hukum represif? Hukum yang berfokus pada hukuman untuk memulihkan ketertiban sosial.
  7. Bagaimana masyarakat segmental berevolusi? Melalui peningkatan kepadatan penduduk dan pembagian kerja.
  8. Apa itu anomi? Kondisi di mana norma dan nilai sosial menjadi tidak jelas atau tidak efektif.
  9. Apa perbedaan antara masyarakat segmental dan organik? Segmental menekankan kesamaan, organik menekankan ketergantungan.
  10. Apakah masyarakat segmental masih ada saat ini? Ya, dalam beberapa komunitas terpencil dan tradisional.
  11. Mengapa penting mempelajari masyarakat segmental? Untuk memahami evolusi masyarakat dan berbagai bentuk solidaritas sosial.
  12. Apa kaitan masyarakat segmental dengan identitas sosial? Identitas sosial kuat berdasarkan kesamaan dalam segmen.
  13. Bagaimana globalisasi mempengaruhi masyarakat segmental? Bisa mengancam otonomi dan kesamaan internal segmen.

Kesimpulan

Semoga artikel ini membantumu memahami yang dimaksud dengan segmental menurut Emile Durkheim adalah. Konsep ini memang sedikit rumit, tetapi dengan penjelasan yang mudah dipahami dan contoh-contoh yang relevan, diharapkan kamu sekarang memiliki pemahaman yang lebih baik tentangnya. Jangan lupa untuk terus menjelajahi dunia sosiologi dan menambah wawasanmu.

Terima kasih sudah berkunjung ke marocainsducanada.ca! Jangan lupa untuk kembali lagi untuk artikel-artikel menarik lainnya tentang berbagai topik menarik. Sampai jumpa!